Thisisgender.com-Jum’at hingga Ahad, 13-15 Rabiyul Awwal 1434 H/25-27 Januari 2013 lalu, gedung serbaguna al-Irsyad, Karangpandan, Solo, Jawa Tengah, didatangi banyak pengunjung dari berbagai wilayah. Mereka yang tergabung dalam jaringan Institute for the Study of Islamic Tought and Civilizations (INSISTS) menghadiri acara musyawarah kerja INSISTS yang digelar bersamaan dengan tasyakuran 10 tahun perjalanan dakwah INSISTS.
Acara yang diberi tema “Sinergi Membangun Peradaban Islam” itu dihadiri oleh 10 jaringan INSISTS dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu tujuan dari acara ini adalah terbentuknya sinergi dan kerjasama yang lebih kuat antar sesama jaringan dalam rangka membangun kembali peradaban Islam yang berasaskan tradisi ilmu. Dimana hal ini diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara INSISTS dengan perwakilan dari masing-masing jaringan pada hari kedua acara tersebut.
The Center for Gender Studies (CGS) sebagai salah satu jaringan INSISTS yang terbentuk belum lama ini, dengan kegiatannya yang baru aktif berjalan selama 9 bulan telah mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para anggota jaringan INSISTS yang lain. Hal ini dikarenakan beragam isu mengenai gender dan feminisme yang kian menghawatirkan semakin merambah ke berbagai ruang lingkup kehidupan umat, sehingga membuat kajian khusus mengenai tema ini menjadi amat diperlukan.
Meski terbilang amat baru, CGS sudah mampu memperlihatkan bukti kinerja dan keseriusan mereka selama ini. Salah satunya ditandai dengan keikutsertaan CGS dalam perampungan naskah untuk dibentangkan Adnin Armas M.A, selaku perwakilan INSISTS dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Rancangan Undang-undangan Keadilan dan Kesetaraan Gender (RDPU RUU KKG) bersama DPR RI tahun 2012 lalu, yang pada saat itu CGS masih berusia satu bulan sejak resmi didirikan. Selain itu, dalam masa yang belum genap setahun, website thisisgender.com yang dikelola oleh CGS untuk menyebarkan ide dan pemikirannya di media sosial, telah menempati 5 terbesar dalam mesin pencari google.com untuk kata kunci sejarah gender.
Kerjasama yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman antara INSISTS dan CGS ini, diantaranya meliputi pertukaran informasi dari kedua belah pihak dalam rangka memperkuat wacana, juga kerjasama terkait penyelenggaraan kegiatan yang bersifat ilmiah. Nota yang sekaligus juga menjadi pertanda resminya CGS menjadi salah satu jaringan INSISTS ini ditandatangi langsung oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi sebagai direktur sekaligus wakil INSISTS dan Dr. Dinar Dewi Kania, selaku direktur eksekutif sekaligus wakil CGS.
“Semoga CGS dapat bersinergi dan mendukung INSISTS dalam menghadang gerakan feminis, memperkuat worldview of Islam dan membangun tradisi keilmuan terutama di kalangan muslimah.” harap Dr. Dinar Dewi Kania yang belum lama ini telah menyelesaikan program doktornya di Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA), Bogor dengan predikat cumlaude, Rabu (31/01/2013).
Dengan adanya jalinan kerjasama dan sinergi yang terbangun antar sesama jaringan INSISTS ini, besar harapan ke depan CGS dan jaringan INSISTS lainnya mampu menjadi lembaga kajian ilmiah yang istiqomah dalam menekuni bidangnya, sehingga bisa menjadi rujukan dan sandaran umat dalam upaya membendung arus pemikiran dan paham yang tidak sesuai dengan pandangan hidup dan nilai-nilai Islam, serta menjadi bagian dalam upaya memperkokoh akidah umat.
Rep : Sakinah Fithriyah
Red : Sarah Mantovani
