Prancis Dilanda Demo Protes Perkawinan Gay

Thisisgender.com, Paris – Puluhan ribu orang turun ke jalan di Paris, Prancis untuk menentang rencana melegalkan perkawinan sesama jenis dan aturan yang mengizinkan pasangan gay untuk mengadopsi anak.

Sebagaimana dilaporkan BBC, Sabtu (17/11/2012), sedikitnya 70 ribu orang turun ke jalan di Paris. Ribuan lainnya juya turun ke jalan di kota Lyon, Toulouse dan Marseille. Bergabung bersama mereka, sejumlah kelompok Katolik dan penyokong hak-hak keluarga.

Aksi itu dilakukan setelah Presiden Prancis Francois Hollande menjanjikan akan mengubah aturan sehingga memungkinkan kaum gay dan lesbian untuk menikah. Rencana itu ditentang keras oleh 1.000 lebih Gereja Katolik utama di Prancis. Namun, pemerintahan sosialis yang dipimpin Hollande bersikeras untuk menerbitkan aturan itu. Parlemen akan membahas aturan itu Januari mendatang.

Para pengunjuk rasa di Paris serentak turun ke jalan mengenakan kaos dan selendang berwarna pink serta membawa balon yang juga berwarna pink bergambar laki-laki dan perempuan tengah menuntun dua anak.

“Anak-anak membutuhkan ayah dan ibu, dia butuh orang tua di sisi mereka. Jika aturan itu diberlakukan, maka hal itu tidak akan terjadi. Itu sudah kodrat dan kita tidak bisa mengubah kodrat,” kata Marthe Vignault, seorang pengunjuk rasa.

Sebelumnya, pemerintah telah mengizinkan persatuan sipil antarpasangan sesama jenis. Namun, agar terpilih sebagai Presiden pada Pemilu Mei lalu, Hollande berjanji akan memperluas izin menjadi pernikahan sesama jenis.

Langkah Prancis ini mengikuti beberapa negara di Eropa yang sudah mengizinkan perkawinan sesama jenis, seperti Swedia dan Inggris. [tjs]

Sumber: Inilah.Com

Kritik Konsep Kebebasan dalam Paradigma Sexual Consent

Oleh : Jumarni* Beberapa media diramaikan dengan pro kontra terkait kebijakan dari Nadiem Makarim selaku...

Childfree dalam Pandangan Syara’

Oleh: Kholili Hasib* Childfree adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang memilih untuk...

Kesetaraan Gender dan Studi Islam (Bag.2)

Oleh: Ahmad Kholili Hasib* Secara akademik, studi Islam berbasis gender dilakukan melalui metode feminis, di...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.