Zara Faris merupakan lulusan program Arabic & Islamic Studies dari SOAS University (School of Oriental and African Studies). Ia menghabiskan satu tahun di Mesir untuk mempelajari bahasa Arab. Sekarang, ia menjadi seorang peneliti dan pembicara internasional untuk Muslim Debate Initiative (MDI). Ia merupakan keturunan Kurdi/Pakistan.
Di seluruh penjuru Inggris, Zara telah menyampaikan kuliah pada sejumlah universitas, termasuk SOAS, KCL, UCL, Nottingham, Sussex, Brighton, Lincoln, Southampton, Keele, Hull, Bournemouth dan Kent University. Di antara tajuk yang ia bawakan antara lain: “Wanita dalam Islam”, “Keadilan bagi Wanita dan Pria”, “Feminisme”, “Reformasi dan Kebangkitan kembali”, dan “Muslim di Barat”. Ia biasa tampil di beberapa media termasuk di Channel Islam, Muslim World Network TV, Voice of Russia Radio, dll. Ia pernah berdebat di depan umum mengenai “Apakah Wanita Membutuhkan Feminisme?” dengan Pimpinan Green Party, Natalie Bennett, “Apakah Wanita Membutuhkan Feminisme?” dengan anggota dewan Rania Khan (Anggota Kabinet untuk Kebudayaan), “Islam atau Feminisme: mana yang betul-betul membebaskan wanita?” dengan jurnalis dan aktivis feminis, Julie Bindel, dan “Majelis ini mempercayai hukum Islam lebih adil daripada hukum Inggris”, dengan seorang hakim undang-undang Inggris dan QC (usulan dimenangkan oleh perubahan suara).
Di dunia internasional, Zara telah berbicara di Irlandia, bicara dan berdebat di Jerman (Goethe University), berbicara di Selandia Baru (dalam perjalanan 6 kota, oleh acara TV Voice of Islam), berbicara mengenai feminisme dan liberalisme di Malaysia, dan akan juga menjadi pembicara di Singapura pada awal Oktober.